All my life, well almost, my base is near airport. Then ayah kerja with KTM. Rumah gegar sebab ketapi lalu or ketebang lalu, is normal. In fact, agak menggembirakan. Sejak balik keja sini, x pakai spek pun aku blh baca 'now everyone can fly'. Kalau aku keluar dr building almost kul 6, pasti ada firefly lalu. Dulu pun, selain tgk bintang, tgk ketebang is one of thing that amazed me.
& masa first job, aku ada g interview ngan MAHB. I got the post, tawaran bertugas di Subang. Ikut hati gedik, aku nak pegi, walau beza gaji sekadar RM50. Bantahan keras dari mak jadi sebab. Else, jalan hidup aku pastinya x sama macam sekarang. Mak bukan jenis y bantah keputusan anak2 sewenang2nya, so, bila a firm 'no' y keluar, mmg x ada jalan lain selain patuh. So, in retaliation, aku ensure aku dpat keje yang beza gajinya RM500, dan aku berjaya tukar kerja.... the rest is history of itself. Maybe aku adalah chief Han kalau aku lawan cakap mak aku masa dulu, but that is what we will never know, coz it did not happen.
Semalam kali kedua aku tonton citer 'Air City'. Kisah kehidupan mereka yang mengendalikan lapangan terbang. Punca awal aku tgk last year buat kali pertama adalah heroinnya... then aku mmg terpikat ngan heronya dan juga kisah kehidupan yang hampir aku alami, menyebabkan aku repeat tgk since minggu lepas. Bila dah berkenan, aku mmg blh ulang tayang tanpa jemu.
Kisah bapa yang rindukan anak, sahabat yang sentiasa menyokong walau bertepuk sebelah tangan dan diketahui ramai, pasangan kekasih yang masih menyayangi tapi tetap tidak memilih untuk bersama, dan tautan hati yang erat dan saling memahami tanpa kepastian tentang masa depan. Setia dalam pasrah.
Bukan happy ending punya cerita, but this is what I called life story. Perfect life imperfection.
Han Do-Kyung at the end of story bermonolog :
"In a place where there are so many reunions and separations, I met someone & fell in love. I experienced a farewell which was out of my power to control. Everytime a plane takes off, I will let my heart fly with it. Wherever he is, would he think of me whenever an airplane takes off? Separation is painful. But waiting for someone can be a form of happiness too, which I learned at the airport"
Monolog aku :
Lokasi kelahiran dan kematian, airmata kegembiraan waima kesedihan, bila kita setia menjadi saksi keduanya. Hati yang tisu akan jadi umpama wet tissue, lembab dan menyegarkan. Namun tetap utuh memberi khidmat.
Saat perpisahan Do-Kyung n Ji-Sung, yang dibantu pertemuan kali terakhirnya oleh rakan2 sekerja, bukan menyedihkan, tapi umpama beban memikul gunung kinabalu di hati... sangat berat sebab tiada airmata yang mampu dikeluarkan.
Setiap orang baik punya MASA LALU, dan setiap pendosa punya MASA DEPAN Siapa kamu untuk menghakimi aku sebagai orang baik atau pendosa?? Kita, Menginjak pada TANAH yang SAMA, Bernafas pada UDARA yang SAMA Belayar berbelok belok , Sauh dibongkar di tempat tenang, Yang TINGGAL hati tak elok, yang PERGI hati tak senang. Bila sampai waktu kita akan bersama................ Ini luahan rasa hati, monolog diri. Kadangkala penuh EMOSI, adakala sekadar memerhati.....
About Me
- zonaku
- Man is a model exposed to the view of different artists; everyone see it from some point of view, NOT from every point....
4 comments:
I'm too, always fascinated by planes...airport...sampai sekarang saya suka kalau gi KLIA...:P
yeay!!! ada geng!.
sy tinggal berhampiran epot. blh menikmati sepuasnya..... :)
setahun sekali je gi airport..
Abe Kie:
lepas ni insyaallah tiap bulan berkali2 :)
Post a Comment